Friday, October 31, 2008

DRUPA 2008

Well, perjalanan kali ini ke Jerman untuk melihat Drupa Exhibition yang penyelenggaraannya cuma 4 tahun sekali, Prepare dari pagi and berangkat dari RS, coz my lovely son lagi dirawat (sedih juga sih) but.... d' show must go on.



Kumpul bareng ma' partners di bandara. Perjalanan ini swear abis super lama di pesawatnya. Mana turbulence gak ada abisnya. Yang ada deg.... deg... deg. Ya Alloh jangan kaya' adam air doooonkk... .



Finally, kita nyampe di Dusseldorf. Dari situ naik Taxi yang bisa muat 6 orang. Tanya-tanya sama tu supir kaya'nya dia ngerti alamat kita mo nginep di Tulip Inn Botrop. Udah jalan sekitar 30 menit-an dia berhenti-in kita di suatu Hotel. Dia bilang " Here we are.... " ... but guys.... it's not the hotel we want to go. Bayangin... Kita dibawa ke Asahi Hotel.



Ngaco' tu supir. Diajak ngomong pake bahasa Inggris dia bilang yes... yesss... ngerti gw pikir, ternyata..... (sama aja ma orang di ndeso-ku.....). Alhasil kita minta diantar ke Bottrop sambil nunjukin confirmation Hotel... uwwalah.....



Tapi gapapa sih, secara bisa ngerasain jalan tol, jalan raya and jalan kecilnya Jerman. Secara umum gak beda jauh ma Indonesia lho, cara nyupirnya tuh supir juga gak beda jauh ama supir bis kantor gw, yang ngebut abizz.



Akhirnya sampe' di hotel yang kita mau... small hotel but....nice. Lagi... en.... lagi.... receptionist-nya juga gak gape bahasa Inggris brooo...... Padahal di hotel ini banyak pendatang dari macam-2 negara yang nginep disini. Lah kok receptionist-nya gak gape' ? Ya... dah kita kalo ngomong pake bahasa inggris yang paling dasar aja, sekata-demi sekata, dah gitu kata dasarnya doang...(hwa...').



Secara baru kali ini gw ke EUrope, istirahat di hotel bentaran aja, yang penting jalan-jalan doong. Sore cari tempat makan yang sesuai ma isi kantong. 3 Blok dari hotel tempat nginep ada restoran beef steek. Seppiii banget dari luar, ternyata masuknya aja musti lewatin 2 pintu. yaa... masuk aja deh. Si pelayan juga bahasa jerman terus yang dipake,gw pikir .... gw ke negara Jerman apa ke kampung Jerman ya ? ya wis lah.... iso ora iso seng penting ngerti maksut-e.






Candle light pre-dinner



nyammmm.... kenyang buanget.... (gak ngebayang kalo tiap hari musti makan kaya' gini).




Back to hotel and take a rest preparing for tomorrow.....



Saatnya ke Drupa.......


Ke Drupa dari awal dah di-setting untuk bareng ma' relasi dari mother Company, secara mereka dah berkali-kali ke Drupa (biar gak nyasar-maksudnya.) Lucunya, kita gak beli karcis, (dah buru-buru ngejar kereta express). Berhubung kita nge-group, setiap di kereta ada petugas si relasi kita aja yang nunjukin tiket kereta, kita sih gak, mesem-mesem aja, tapi.... sebenarnya sih dag-dig dug juga, gimana kalo ntar ketauan (gak lucu pake acara di black-list).


Sampe' di Drupa, gilaaaa.... emang beneran tempat exhibitionnya gede abizz. Cape' juga sih keliling2.






Kita mampir ke Heidelberg (stand yang paling guedee), Day Blanket yang sekarang dah joint sama Flint, Xerox, Konica, Kodak, etc.

Makan siang kita kongkow di luar building exhibition, gak ngerti mo makan apa yang penting dapet makanan yang menurut kita halal secara yang jualan juga gak jelas bahasa inggrisnya, btw di exhibition itu disediain juga lho musholla (tetep disebutnya masjid) and ada gerejanya juga.




Nggak sedikit lho yang pake jilbab aku lihat berseliweran di pameran ini.

Besoknya........


We have already contact a tour guide. This guy is still young, clever and ..... pokoke nice guy lah. Berangkat dari Tulip Inn Hotel naik Bus 261 ke Bottrop HBf dilanjutkan dengan kereta menuju Duesseldorf HBf (Main Station).


Dia udah planning-in One Day Tour kita untuk berkunjung ke :


  • Alstadt / Heinrich Heinne Alle, yaitu pusat kota Duesseldorf yang letaknya tidak jauh dari tepian sungai Rhein. Di pusat kota ini ditemukan toko souvenir, bar, restaurant dengan berbagai macam specialities dari berbagai Negara dipadu dengan bangunan khas Jerman yang patut untuk dilihat dan dikunjungi.



  • Koenigsalle, Tidak jauh dari Altstadt, dapat ditemukan pusat perbelanjaan dari kota Duesseldorf. Beberapa toko dari merek merek terkenal ada disini.


  • Rhein, Tepian sungai Rhein dari kota Duesseldorf menawarkan view yang indah terutama pada malam hari. Disepanjang sungai ini terdapat kafe-kafe dan beberapa restaurant yang tentunya ramai dikunjungi pada malam sabtu dan minggu. What a romantic night, candle light dinner with beloved one. Rencananya sih mau Boat Tour, tapi sayang banget cuacanya agak mendung, jadi smoggy gitu deh. Yah jalan-jalan biasa, mampirin ke toko-toko di sepanjang jalan. Ada toko coklat yang unik-unik kaya'nya kabita banget ngeliatnya, pas diliat harganya "wa'waw" yah... itung-2 pernah megang coklat jerman yang harganya selangit. Keluar masuk toko gak ada yang dibeli. Para partners cowok geleng2 kepala doang.


  • Koelner Dom dan Suedturm, Cologne dome merupakan simbol kota Cologne karena ia adalah bangunan tua yang tetap berdiri kukuh selama bombardir pasukan sekutu pada perang dunia kedua. Bangunan berarsitektur gothic ini memiliki dua buah menara yang dimana menara bagian utaranya dibuka untuk umum dan dapat dijelajahi. Dari atas menara dapat dilihat pemandangan indah kota cologne dari atas.



  • Innenstadt/City dan Tepian sungai Rhein, Kota yang ramai dikunjungi turis ini patut untuk dijelajahi, walaupun hanya sekedar melihat sebagian kesibukan kotanya. Disepanjang jalan di kota ini dapat ditemukan toko/toko souvenir dan berbagai macam toko merek-merek terkenal.



  • Bonn - Beethoven-Haus, Adalah museum yang dahulu menjadi tempat kelahiran Ludiwg van Beethoven pada tahun 1770. Rumah kelahirannya kini berisikan memorabilia yang menyangkut hidupnya dan komposisi-komposisi musiknya. Tiket masuk untuk dewasa adalah sebesar 4€. Mungkin bagi yang gak suka musiknya, what for masuk ke rumahnya, Nothing special there (mungkin).



  • Bonn - Innenstadt/Inner City, Kita akan berkeliling mengitari pusat kota Bonn yang padat dengan kultur khas Jerman seperti monumen, gereja, bangunan-bangunan berarsitektur khas Jerman, balai kota Bonn, dan gerbang kuno kota Bonn dari jaman Romawi kuno. Balai kota Bonn gak ada bedanya ma pasar malem deket tempat tinggal ku, ruame', banyak orang lalu lalang, ada pengamen yang standing & kaya' vocal group sambil nge-dance, ehhh.... ada pengemisnya juga..... masih muda lagi..... bajunya juga gak kyumel kok. Tuh pengemis gayanya gak beda ma pengemis di Indonesia, duduk bersimpuh, sambil tangannya tengadah. What a modern country here.



    • Balik lagi ke hotel, cape, istirahat, trus makan malem di cafe hotel.





      Besoknya,hari Minggu, .....


      kita muter-2 sekitar Tulip Inn Botrop, secara gak tau' kalo hari Minggu, swalayan tuttup. Langsung semangat down, orang rencananya mo cari oleh-2 coklat di swalayan karena harganya lebih standar dibanding special shop. Malah temenku ada yang nyaranin mending beli oleh-2nya di Singapura aja, lebih murah. (event dalam hatiku, yah kalo transitnya lama gpp lah, kalo transit cuma 15-20 menitan mah... bakal grubag grubyug... yang penting aku beli sekarang, masalah transit di singapura syukur kalo bisa nambahin daftar oleh2).


      Tapi gak sengaja, di sebelah utara hotel tempat nginep ada pasar rakyat. Eh ada dept store yang buka, langsung ngubeg-2 dalemnya cari yang gak aku temuin di Indonesia. Wah ada jaket hujan yang cocok untuk Nanda, bahannya juga keren style anak kecil yang suka camping. Murah lagi cuma 6Euro. temenku pada nyesel gak ikutan beli.