Monday, December 15, 2008

Travelling To Japan Part 1

Itsuku-shima-jinja Shrine


Itsuku-shima-jinja Shrine, berlokasi di Miyajima, Kota Hatsukaichi di sebelah barat daya Hiroshima, ini adalah salah satu tempat ibadah (shrine) orang Jepang yang cukup unik karena tempatnya terlihat seperti mengambang di atas air laut. Dengan keindahan arsitekturnya, shrine yang bergaya istana ini sangat popular di sekitar abad 10. Bangunan utama shrine yang terdiri dari pilar-pilar atau tiang-tiang berwarna merah (agak orange) dan berdinding putih serta symbol dari Miyajima yaitu the O-torii Gate in the sea (gerbang O-torii di laut), membuat keindahan yang begitu kontras dengan hijaunya pepohonan dan birunya laut. Tempat ini dinobatkan sebagai salah satu tempat peninggalan kebudayaan di dunia pada tahun 1996.
Sebagian besar shrine, peninggalan kebudayaan dibangun pada abad ke 12. 21 bangunan terpapar di bagian utama cagar alam. Seluruh bangunannya terhubung dengan koridor yang dicat dengan warna merah yang diperpanjang hingga mengelilingi bagian yang terlindungi. Gabungan dari seluruh panjangnya koridor adalah 300 meter. Layout telah didesign agar shrine terlihat seperti seekor burung yang membentangkan sayapnya ketika dilihat dari seberang pantai. Gerbang O-torii biasanya terlihat terendam setengah di laut, tapi kita dapat melewatinya pada saat air pantai surut. Di sekitar tempat itu, kita akan menemukan Senjokaku Hall yang belum selesai dibangun dan memang dibiarkan begitu saja, dan five-story red pagoda yang tingginya sekitar 27 meter. Bangunan-bangunan itu juga dijadikan sebagai bagian penting dari peninggalan kebudayaan Jepang




The Atomic Bomb Dome, Hiroshima


Kubah Bom Atom (Genbaku Dome) adalah symbol dari Hiroshima, kota yang menganjurkan perdamaian di seluruh dunia. Kubah tersebut berlokasi di tengah kota, berseberangan dengan Pelabuhan Hiroshima di Pulau Seto (Seto island sea), dan telah diresmikan sebagai Hiroshima Industrial Promotion Hall, yang dibangun pada tahun 1915. Sementara seluruh bangunan disekelilingnya hancur oleh ledakan bom atom, bangunan ini dengan kemukjizatan-Nya masih tersisa berdiri. Saat itu tanggal 6 Agustus 1945 ketika bom atom pertama kali digunakan dalam Perang Dunia dan dijatuhkan di Hiroshima. Orang-orang dari seluruh dunia berdatangan mengunjungi kubah ini untuk memutuskan untuk tidak pernah mengulangi kejadian ini lagi dan untuk menawarkan keinginan perdamaian.
Baja hangus yang kosong terjulur dari atap dan tembok yang dirobohkan . Bagian yang terbongkar setengah ini mengungkapkan penderitaan pembinasaan dari pengeboman yang terjadi pada hari itu, dosa peperangan, dan rasa perdamaian yang berharga di masa depan. Di tahun 1996, kubah ini dinobatkan menjadi salah satu tempat peninggalan bersejarah di dunia.

Peace Memorial Park terletak di dekat the Atomic Bomb Dome.



Disana kita akan menjumpai Hiroshima Peace Memorial Museum, sejumlah monument untuk perdamaian, tower didirikan untuk menghormati jiwa-jiwa dari korban bom atom, sebuah tugu peringatan, dan air mancur dengan nyala api perdamaian abadi. Sekawanan merpati, symbol dari perdamaian, yang sering terbang disekitar taman.




KUSATSU ONSEN
The hot spring, discovered by a German doctor, is to recover for hikers.

Kota Kusatsu bertempat di sebelah tenggara di kaki Gunung Kusatsu Shirane di bagian barat laut Gunma. Kota ini menjadi terkenal sekitar 120 tahun lalu setelah Dr. Balz, doctor kesehatan dari German menemukan bahwa sumber air panas ini sangat efektif. Kusatsu-onsen Hot Spring (tempat pemandian air panas Kusatsu) memiliki 18 tempat pemandian umum, masing-masing dengan perbedaan effect dan sumber yang terpisah. Hampir semua tempat pemandian ini beroperasi 24 jam per hari. 
Di bagian tengah kota, ada dua tempat yang begitu popular di sepanjang tahun : “yubatake” salah satu sumber air panas, dan “Netsu-no-yu”, dimana “yumomi” (mengaduk air panas dengan paddle seperti papan kayu yang bertujuan untuk menjadikannya lebih dingin) demo dipertunjukkan. Turis memiliki banyak pilihan tempat dimana mereka dapat belajar tentang alam dan sejarah dari sumber air panas itu. Kusatsu Alpine-Plant Museum dan Kusatsu Hot-Spring Museum adalah dua tempat yang menawarkan atraksi yang popular. Gunung Kusatsu-Shirane adalah nama lain untuk Gunung berapi seperti Gunung Shirane, Gunung Hon Shirane dan Gunung Ai No Mine, semuanya berada pada zona Gunung Api Nasu. Kawah di puncak gunung meliputi Yugama, Karagama dan Mizugama dan dari lerengnya membubung asap tinggi. Di dekat puncak gunung, turis dapat melakukan pendakian sepanjang route Shiga – Kusatsu – Kogen, yang juga terkenal dengan Ski resort-nya. Pemandian air panas Manza Onsen di bagian barat kaki gunung, juga terkenal sebagai Sumber air panas berkualitas baik seputih air susu.







Kawagoe City
Berlokasi di tengah Saitama, di kota Kawagoe banyak kastil (castle town) pada abad 17 pada jaman Edo. Kota ini merupakan bagian group tambahan penting dalam bangunan bersejarah dimana jalur rumah-rumah merchant yang sangat menarik dengan gaya rumah berdiri saling bersebelahan. Ini disebut "Ko-edo," atau "Little Edo," karena arsitektur dari kota ini. Raja feodal Kastil Kawagoe telah memerintahkan pembuatan lonceng waktu di abad ke 17. Lonceng waktu telah direnovasi beberapa kali, dan saat ini merupakan lonceng generasi ke 4 yang menjadi symbol dari Kawagoe bersama dengan rumah-rumah tradisional yang saling berjajar di sepanjang jalan.
Daerah sekitar Saiwai-cho, Moto-machi, dan Naka-machi dengan the Ichibangai or the first street at the center (jalan pertama yang ada di tengah), adalah salah satu kota tertua di wilayah Kanto, dimana rumah-rumah termasuk Draper’s mansion (rumah-rumah besar), Keluarga Osawa, dan rumah-rumah seperti istana lainnya tersisa. Kita-in Temple boasts Kyakuden, gedung pertemuan, dan gedung belajar Sho-in, keduanya adalah peninggalan kebudayaan yang penting. Kita juga bisa melihat Gohyakurakan, atraksi dengan seorang model bergaya Budha dan diikuti oleh 500 pengikut Budha. Hal spacial lainnya dari Kawagoe adalah Kashiya-yokocho, toko permen di gang kecil. Kalau jalan kaki sekitar 5 menit dari pemberhentian bus Fudanotsuji. Toko-toko menjual permen Jepang, cake kentang manis, rice crackers, dan snack lainnya di pinggiran kanan-kiri jalan. Dengan mudahnya, perasaan bernostalgia akan memuaskan lidah dan hati.
Perayaan Kawagoe-matsuri Festival merupakan satu dari 3 festival terbaik di wilayah Kanto. Kita akan melihat keindahan kota Kawagoe yang dituangkan dalam suatu parade yang menggunakan dekorasi melayang setinggi 7 meter.



Shinjuku Station
Shinjuku Station berada di Shinjuku-ku, "new center of Tokyo," adalah sebuah stasiun yang besar sekali yang mengkonsentrasikan bermacam-macam jalur kereta: JR Chuo, Yamanote, Sobu dan Saikyo lines; Toei Shinjuku dan Oedo Subway lines; dan railway swasta seperti Odakyu, Keio dan Seibu Shinjuku lines.
Shinjuku secara garis besarnya dibagi menjadi tiga area : the West Exit area (pintu keluar barat), Kota bisnis dengan barisan gedung-gedung pencakar langit seperti Tokyo Metropolitan Government Office Building; the South Exit area (Pintu keluar selatan), tempat terbaru di Shinjuku dibangun dengan sangat lengkap untuk pusat shopping dan rekreasi; dan daerah yang sangat berbeda di sekitar Kabukicho, kota yang tidak pernah tidur “a town that never sleeps”. Di area pintu keluar timur ada banyak department stores dan took-toko besar lainnya, semuanya tergabung dan salingterhubung.
Di sebelah selatan downtown area sekitar pintu keluar timur terdapat taman Shinjuku-gyoen National Garden, terselesaikan di tahun 1906, Taman yang bergaya eropa ini di design oleh seorang engineer berkebangsaan Perancis. Taman ini akan mengitari kita dengan hijaunya pepohonan dan memancarkan ketenangan, benar-benar jauh dari hiruk-pikuk kota Tokyo. Tempat ini diakui sebagai tempat terbaik di kota untuk menikmati indahnya bunga dan burung-burung liar.


Shibuya Station
Shibuya Station, berlokasi di Tokyo's Shibuya-ku, adalah terminal yang digunakan oleh banyak jalur kereta yang berbeda: JR Yamanote dan Saikyo lines; Tokyu Toyoko, Den'entoshi, dan Keio Inokashira lines; dan Tokyo Metro Ginza dan jalur Hanzomon. Tempat ini dikenal sebagai downtown-nya Tokyo selain Ginza, Shinjuku, Ikebukuro and Asakusa.
Shibuya adalah tempat yang unik dimana pada setiap jalanannya dan area district-nya memiliki style yang benar-benar berbeda. Shibuya Center Street diramaikan dengan bermacam-macam toko, termasuk didalamnya toko fashion kawula muda, fast food restaurants, game centers, dan di tempat ini terkenal sebagai tempat dimana trend-trend terbaru muncul dan cepat tersebar di kalangan muda di seluruh dunia. Tempat ini selalu ramai baik siang maupun malam, umumnya remaja dan kita dapat merasakan, melihat secara langsung fashion Jepang yang sedang trend hari ini di sana.
Koen-dori Street (Jalan Koen-Dori), menuju ke Yoyogi-koen Park, adalah shopping street dengan barisan department stores gedung-gedung menarik. Shibuya Mark City, yang dibuka pada tahun 2000, adalah tempat shopping terbesar di Shibuya. Terdiri dari Hotel berbintang, lantai bisnis, 55 toko. Area ini dikenal dengan sebutan "Bit Valley," (bitter valley) Dimana perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan IT industry dipusatkan. Dan, Shibuya sangat menarik minat mata dunia tidak hanya akan fashion dan shopping-nya, tetapi di Negara bagian seni industrinya juga terkenal.




Ikebukuro
Ikebukuro Station, di Toshima-ku, merupakan terminal untuk beberapa jalur kereta : JR Yamanote, Saikyo, dan Takasaki lines; Tokyo Metro Marunouchi dan Yurakucho lines; Seibu-Ikebukuro Line; dan Tobu-Tojo Line. Tempat ini juga merupakan downtown yang terkenal selain Ginza, Shinjuku, Shibuya and Asakusa. Dan tempat ini juga sering dijadikan tempat untuk shooting TV drama and novels, dan bukti bahwa remajanya cepat mengakses trend-tren terbaru di ikebukuro. Tempat ini membagi JR Ikebukuro Station menjadi bagian barat dan bagian timur.
Di sebelah timur, department stores dan bangunan gedung industry yang menarik saling berdampingan. Contohnya di daerah Sun-shine City, gedung pencakar langit Sun-shine yang bertingkat 60 memanjang ke arah timur menunu ke station. Juga di dalam bangunan tersebut terdapat aquarium, planetarium, hotel, shopping mall, convention centre dan fasilitas-fasilitas pameran lainnya.Di sebelah Barat terdapat Tokyo Art Theater dan beberapa universitas diantara department stores and shopping streets. Banyak mahasiswa yang berjalan disekitar kota, memberikan sense bahwa inilah hiruk pikuknya dari sisi timur.



Akihabara
Nama Akihabara telah terkenal di seluruh dunia. Lebih dari 250 toko peralatan listrik dan electronic dengan berbagai ukuran berlokasi di tengah kota kecil di sekitar Chuo-dori Street, ke arah barat Akihabara Station. Beberapa tahun yang lalu, main trend telah berubah jauh dari peralatan electric ke arah dunia baru yaitu computer dan internet. Terbukti banyak toko yang menggunakan animasi juga sudah banyak menarik perhatian. Asisten toko banyak memiliki pengetahuan sehingga mampu menjawab berbagai pertanyaan dan mampu berbicara dalam bahasa inggris, cina dan korea.
Banyak service centre dan showroom pabrik besar, sebanyak duty free shop (took bebas Pajak) dan banyak event, kota ini cukup banyak mengundang mata pengunjung. Diantara events itu adalah Denki-matsuri Festivals yang diadakan pada musim panas dan dingin. Saat itu merupakan event terbesar dimana kita bisa dapat kesempatan untuk mendapatkan produk dengan harga murah. So don’t missed it. Take the time to fully explore this "electronic wonderland."